.

Senin, 07 Maret 2016

PERKEMBANGAN TEORI MIKRO DAN MAKRO EKONOMI

                       

a) TEORI EKONOMI MIKRO SEBAGAI TEORI EKONOMI KLASIK

              Adam Smith (1738-1790) menerbitkan sebuah buku yg berjudul “Aninquiri into the nature and causes of the wealth of nations”
            Buku tersebut menjelaskan titik awal perkembangan ilmu ekonomi modern dianggap dimulai berkembang pada saat Adam Smith menerbitkan buku karanganya,dan buku tersebut dikenal Wealth of Nations (1776).
             Sebab,didalam buku karanganya tersebut Smith merintis pemikiran baru tentang analisis ilmu ekonomi dengan melepaskannya dari belenggu teori moral dan Mteologis,yang berarti untuk memecahkan sebuah masalah ekonomi yang membutuhkan dasar dasar ilmiah sebagaimana halnya parah ahli ilmu pengetahuan akan mencoba memahami sebuah gejala alam.

              Yaitu seperti gejala ekonomi seperti kenaikan harga barang dan angka penggangguran menunjukan  adanya gangguan keseimbangan sistem ekonomi.
            Sehingga sebuah permasalahan ekonomi akan segera teratasi jika ekonomi kembali keposisi yg seimbang.

       Kemudian Adam Smith menyatakan bahwa seperti sebuah alam semesta yang berjalan secara teratur,begitupun juga sistem ekonomi oun akan mampu memulihkan dirinya sendiri (self adjustment).
              Dalam bahasa yg sederhana tangan tangan tersebut bisa disebut juga Mekanisme pasar, yaitu mekanisme alokasi sumber daya ekonomi berlandaskan interaksi kekuatan permintaan dan penawaran. Adam Smith sangat percaya bahwa mekanisme pasar adalah sebuah alat untuk alokasi sumber daya yg efisien, jika pemerintah tidak ikut
      Campur dalam perekonomian.

             Kemampuan mekanisme pasar semakin menguasai ketika seorang ekonomi Perancis,Jean Baptiste Say
               (1767-1832),kemudian mengeluarkan sebuah buku yg berjudul “ A Treatise on Political Ekonomy” (1803). Yg kemudian Smith melontarkan pendapat yang sekarang dikenal sebagai hukum Say (Says law), “supply creates it’s own demand”,maksud dari pernyataan tersebut adalah bahwa barang dan jasa yg diproduksi pasti terpenuhi sampai permintaan tersebutv tercapai didalam keseimbangan pasar.
       Kemudian sebuah kaum klasik berpendapat bahwa dalam perekonomian tidak akan timbul masalah kekurangan permintaan agregat “sebuah barang yang dihasilkan oleh perekonomian pasti akan dibeli oleh masyarakat. Subtansi hukum Say adalah  memperkuat suatu keyakinan bahwa pasar mampu menjadi suatu alat alokasi sumber daya yang efisien lewat proses pertukaran (exchange economics).
 Keyakinan terhadap kemampuan mekanisme  pasar boleh dikataikan mencapai  puncaknya ketika Leon Walras (1834-1910) berhasil menyusun model ekonomi keseimbangan suatu pasar simultan,yang menjadi dasar analisis model keseimbangan umum (general equilibrium model ). Model walras adalah penerjemahan secara matematis terhadap keyakinan Adam Smith,Say dan ekonomi ekonomi lain tentang keampuhan mekanisme pasar.
               Jika kita mengabungkan pendapat pendapat dari para ahli ekonomi diatas akan menemukan sebuah kesimpulan bahwa alokasi sumber daya yang efisien akan tercapai bila individu individu dalam perekonomi telah mencapai efisiensi. Terjadinya sebuah indikator  akibat efisien bila masing masing individu telah berada dalam keseimbangan,dalam hal ini efisiensi dan keseimbangan ibarat dua sisi mata uang logam,efisiensi tidak mungkin terjadi tercapai tanpa keseimbangan ,begitu juga sebaliknya.
            Para ekonom yang terpecaya terhadap keampuhan mekanisme pasar dikelompokkan sebagai ekonom klasik (classical economists).sedangkan teori ekonominya dikenal sebagai teori ekonomi klasik (classical economics teory).
  Ketika membahas teori ekonomi MIKRO,beberapa asumsi pokok mekanisme pasar telah dibahas,asumsi asumsi tersebut adalah  struktur pasar merupakan persaingan sempurna ,informasi sempurna dan simetrics input dan output adalah homogen,kemudian ada beberapa hal yg perlu diketahui bahwa para pelaku ekonomi bersifat rasional dan bertujuan memaksimumkan kegunaan atau keuntungan.


    Ada dua asumsi yang penting yg harus ditambahkan untuk memperdalam ilmu pengertian Teori Ekonomi Klasik(Teori Klasik).

1. Asumsi pertama adalah proses penyesuaian lewat mekanisme pasar dapat tercapat seketika itu juga,kita juga dapat mengabaikan kendala waktu dan tampat dalam menganalisis proses pertukaran antara pelaku ekonomi  artinya,dalam proses pertukaran individu individu yg terlibat  tidak dibatasi waktu dan tempatnya.

2. Asumsi asumsi klasik mempunyai  konsekuensi bahwa proses  pertukaran adalah satu satunya cara untuk saling berinteraksi.akibatnya  fokus pembahasan klasik adalah analisis  perilaku individu  (produsen dan konsumen ) dalam rangka mencapai keseimbangan ,maka dari keseimbangan ,maka dari itu perekenomian akan secara total mencapai keseimbangan. Itu sebabnya  teori klasik identik dengan teori ekonomi mikro.




b)  Revolusi keynes ”lahirnya teori ekonomi makro "


  Sebelum terjadinya menerunan ekonomi dunia pada tahun 1929-1933 yang dikenal sebagai depresi  besar (great depression), Ilmu ekonomi tidak mengenal ekonomi Mikro dan Makro.
               mereka focus membahas ilmu ekonomi pada masa sebelum depresi besar adalah perilaku individu dalam rangka mencapai keseimbangan,kemuadian untuk menganalisis keseimbangan umum (general equilibrium). Mengunakan model walras (walrasian ecenomics).
dengan model model tersebut para ekonomi berkeyakinan bahwa masa depan perekonomian akan gemilang,dalam jangka panjang setiap ekonomi yg terlibat dalam proses pertukaran lewat mekanisme pasar akan memperoleh keuntungan.
 Kemudian ini dapat menimbulkan penurunan ekonomi .tetapi tidak akan pernah terjadi penurunan yang bersifat  umum dan berjangka panjang,sebab mekanisme pasar akan melakukan koreksi mandiri sehingga perekonomian akan kembali pulih seperti sediakala. Sayangnya depresi besar membuyarkan keyakinan terhadap hipotesis ekonomi klasik,karena depresi besar terjadi dalam jangka waktu yg lama pada tahun 1929-1933 dan menimbulkan masalah masalah besar

 Contohnya dinegara Amerika Serikat selama periode Depresi Besar tingkat pengganguran mencapai angka lebih dari 25% angkatan kerja, out put perekonomian berkurang sekitar separuhnya,sementara tingkat investasi merosot tajam.

Beruntung dalam keadaan tersebut ada seorang ekonom berasal dari inggris,John Maynard Keynes,melontarkan pendapat untuk memperbaiki keadaan melalui bukunya THE GENERAL THEARY OF EMPLOYMENT, interest  and  money yang diterbitkan pada tahun 1936,didalam karanganya tersebut ada dua hal yg sebagai the general theory,keynes menyampaikan dua hal pokok, yang pertama  adalah kritik ilmiah terhadap kebenaran hipotesis klasik tentang keampuhan mekanisme pasar,berkaitan dengan kritik tersebut,keynes menyampaikan pokok pikiran yang kedua berupa usulan pemulihan dengan memasukkan peranan pemerintahan dalam perekonomian dalam dalam rangka menstimulir sisi permintaan.

 Kedua pokok pikiran Keynes tersebut membawa beberapa pembaruan radikal dalam ilmu ekonomi,yang pertama,dimulai diperhatikannya dimensi global atau agregat (makro) dalam analisi ilmu ekonomi dengan demikian ilmu ekonomi telah berkembang menjadi ilmu ekonomi makro, kemudian kedua dimasuknya peranan pemerintah dalam analisis

ilmu ekonomi telah menimbulkan pentingnya peranan analisis kebijaka.
      Ketiga,dengan dirasa perlunya analisi kebujakkan ,maka dirasakan perlunya studi studi empiris,dengan demikian terjadi perubahan/penyempurnaan metodologi dalam analisis ekonomi,dari hanya menggandalkan metode deduktif menjadi juga menggunakan metode induktif ,kemudian tidak berlebihan jika Keynes dihormati sebagai bapak ilmu ekonomi makro sekaligus ekonom perintis studi induktif.



 SUMBER :












1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.