.

Jumat, 24 Maret 2017

Tentang Produksi


@A29-Ferry
Oleh : Ferry Prasetiyo


Abstrack
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.

Pendahuluan
Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan dan orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan disebut produsen. Untuk dapat melakukan kegiatan produksi, seorang produsen membutuhkan  faktor  faktor produksi. 

Produksi juga adalah suatu proses atau kegiatan menghasilkan atau menambah nilai guna barang atau jasa.
A.    Produksi Barang adalah yang menghasilkan atau menciptakan atau menambah nilai guna barang yang berbentuk fisik terdiri dari:
1.    Barang konsumsi adalah barang yang dapat secara langsung digunakan dalam memenuhi kebutuhan hidup.
2.      Barang modal adalah barang yang digunakan untuk menghasilkan barang lagi atau modal.
B.    Produksi jasa adalah produksi yang menghasilkan atau menambah nilai guna sesuatu yang berbentuk non fisik.
Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jeans, dalam fungsi produksi, jeans itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja. Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L, R, C, T)
Dimana :
Q = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F = symbol persamaan (function)
L = tenaga kerja (labour)
R = kekayaan alam (resources)
C = modal (capital)
T = teknologi (technology)
Fungsi produksi secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:
Q + f ( K, L, R, T )
Dimana:
Q = Output; K = Kapital/modal; L = Labor/tenaga kerja; R = Resources/sumber daya; T = Teknologi
Hubungan Kurva TP, APL dan MPL
Tahap awal menunjukkan tenaga kerja yang masih sedikit, apabila ditambah akan meningkatkan total produksi (TP), produksi rata-rata (AP) dan produksi marginal (MP). Tahap kedua, TP terus meningkat sampai produksi optimum sedang AP menurun dan MP menurun sampai titik nol. Tahap terakhir yaitu penambahan tenaga kerja menurunkan TP dan AP, sedangkan MP negatif.
Untuk menghasilkan jumlah output tertentu, perusahaan menentukan kombinasi pemakaian input yang sesuai. Jangka waktu analisis terhadap perusahaan yang melakukan kegiatan produksi dapat dibedakan menjadi jangka pendek dan jangka panjang. Analisis terhadap kegiatan produksi perusahaan dikatakan berada dalam jangka pendek apabila sebagian dari faktor produksi dianggap tetap jumlahnya (fixed input).
Dalam jangka pendek tersebut perusahaaan tidak dapat menambah jumlah faktor produksi yang dianggap tetap. Faktor produksi yang dianggap tetap misalnya modal seperti mesin dan peralatannya,bangunan perusahaan dan lain-lain. Sedangkan dalam jangka penjang semua faktor produksi dapat mengalami perubahan. Berarti dalam jangka panjang setiap faktor produksi dapat ditambah jumlahnya kalau memang diperlukan. Dalam jangka panjang perusahaan dapat melakukan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di pasar.
Dalam ekonomi, konsep jangka pendek mengacu pada kondisi dimana minimal terdapat satu input yang bersifat tetap jumlahnya. Jangka panjang adalah periode waktu dimana seluruh input bersifat variabel. Jangka waktu ini tidak ada hubungannya dengan periode waktu yang biasa kita kenal (tahun,bulan, hari) namun berkaitan dengan perusahaan dan sumber daya yang dibicarakan. Dalam suatu industri mungkin jangka pendek berarti satu bulan namun industri lain mungkin satu tahun.
Jangka Waktu Produksi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
·         Jangka Pendek (short run). yaitu jangka waktu ketika input variabel dapatdisesuaikan, namun input tetap tidak dapat disesuaikan; dan
·         Jangka Panjang (long run) merupakan satu waktu dimana seluruh input variabelmaupun tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah.Adapun tujuan dari pembedaan jangka waktu atau periodisasi dalam produksi adalahuntuk meminimumkannya Biaya Produksi.
~ Teori Produksi Dengan Satu Input Variabel
Dengan mengamsumsikan beberapa input dianggap konstan dalam jangka pendek dan hanya satu faktor produksi yaitu tenaga yang dapat berubah, maka fungsi produksinya dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L)
Persamaan produksi ini menjadi sangat sederhana kerana hanya melibatkan tenaga kerja untuk mendapatkan tingkat produksi suatu barang tertentu. Artinya, factor produksi yang dapat berubah dan mempengaruhi tingkat produksi adalah hanya jumlah tenaga kerja. Jika perusahaan berkeinginan untuk menambah Tingkat produksi, maka perusahaan hanya dapat menambah jumlah tenaga kerja.
Hubungan produksi dimana terdapat satu variabel, dan lainnya tetap biasanya berlaku hukum pertambahan hasil yang semakin berkurang, yaitu apabila faktor variabel itu ditambah terus, maka output semakin lama akan semakin menurun secara rata-rata, dikarenakan semakin besarnya faktor pembagi sementara faktor yang dibagi tetap. Dan bila hal ini dilakukan terus, maka produksi totalpun akan semakin menurun, dikarenakan faktor produksi tetap semakin jenuh atau kehabisan nilainya, misalnya tanah yang kehabisan unsur haranya sehingga mengurangi kesuburannya bila ditanami dan digarap secara terus menerus.
Berikut gambarannya :


Kurva Produksi Total, Marginal & Rata-rata

Yang dapat disimpulkan : 
Ø  Tahap I menunjukkan tenaga kerja yang masih sedikit, apabila ditambah akan meningkatkan total produksi, produksi rata-rata dan produksi marginal.
Ø Tahap II Produksi total terus meningkat sampai produksi optimum sedang produksi rata-rata menurun dan produksi marginal menurun sampai titik nol.
Ø Tahap III Penambahan tenaga kerja menurunkan total produksi, dan produksi rata-rata, sedangkan produksi marginal negatif. 
a. Produksi Marginal
Tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan. 
MP = Produksi Marginal 
DTP = Pertambahan Produksi Total 
DMP = Pertambahan Tenaga Kerja 
b. Produksi rata-rata
Produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja. 
DP = Produksi rata-rata 
TP = Produksi Total 
L = Tenaga kerja
~ Teori Produksi Dengan Dua Input Variabel
Jika factor produksi yang dapat berubah adalah jumlah tenaga kerja dan jumlah modal atau sarana yang digunakan, maka fungsi produksi dapat dinyatakan sebagai berikut : ( Q = f(L, C) )
Pada fungsi produksi ini diketahui, bahwa tingkat produksi dapat berubah dengan merubah faktor tenaga kerja dan atau jumlah modal. Perusahaan mempunyai dua alternative jika berkeinginan untuk menambah tingkat produksinya. Perusahaan dapat meningkatkan produksi dengan menambah tenaga kerja, atau menambah modal atau menambah tenaga kerja dan modal.
Produksi dengan Menggunakan 2 Variabel yaitu terdapat kombinasi antara dua faktor produksi untuk menghasilkan output (yang sama). Kombinasi itu bisa antara tanah dan tenaga kerja, TK dan modal, atau dengan teknologi (perkecualian, dengan teknologi, yang tidak mudah harus diubah, karena memerlukan waktu yang relative lama lama). Yang paling mudah dikombinasikan adalah antara faktor produksi TK dan modal. Dalam berproduksi, seorang produsen tentu saja diperhadapkan pada bagaimana menggunakan faktor produksinya secara efisien untuk hasil yang maksimum. Oleh karena itu, produsen akan berusaha mencari kombinasi terbaik antara dua faktor input tersebut.
Hasil produksi sama dalam teori ini akan ditunjukan oleh suatu kurva yang diberi nama isoquant curve (biasanya disebut isoquant sisi. Sedangkan biaya yang digunakan dalam rangka menghasilkan produk tersebut disebut isoqost (biaya sama).
a. Isoquant (Kurva Produksi Sama)
            Isoquant adalah kurva yang menggambarkan kombinasi dua macam input (faktor produksi) untuk menghasilkan output/produksi yang sama jumlahnya. Bentuk kurva isoquant bermacam-macam, bisa liniar apabila kombinasi antara input tersebut akan memberikan perubahan yang proporsional bila salah satunya berubah, dan dapat juga cembung dari titik orgin (seperti kurva indifference). Yang terpenting adalah bahwa isoquant tidak berupa garis lurus vertical maupun horizontal, karena lazimnya tidak mungkin untuk menghasilkan barang dalam jumlah tak hingga atau nol dengan menggunakan jumlah faktor produksi terbatas. Oleh karena itu dalam kurva isoquant akan terdapat batas atas, yaitu titik merupakan kombinasi input dalam jumlah tidak ada atau 0 dan batas bawah yang merupakan kombinasi tak hingga dari input.


Isoquant (Kurva Produksi Sama)
Ciri-ciri isoquant : 
·         Mempunyai kemiringan negative.
·         Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi jumlah output.
·         Isoquant tidak pernah berpotongan dengan isoquant yang lainnya; dan
·         Isoquant cembung ke titik origin. 
b. Isoqost (Garis Ongkos Sama)
Isoqost adalah suatu kurva yang menggambarkan biaya yang dikeluarkan oleh produsen dalam rangka berproduksi dengan menggunakan beberapa faktor input tertentu. Isoqost membatasi dan membedakan kemampuan produksi dan produsen. Semakin besar isoqost nya, maka makin besar pula hasil yang dapat diperoleh. Sebaliknya, semakinmkecil isoqost semakin kecil hasilnya.


Isoqost (Garis Ongkos Sama)
Kurva isoqost dapat berslope negatif dan positif. Negatif apabila ada penambahansatu unit input akan menyebabkan penurunan pemakaian input lain. Sebaliknya bila input lain dikurangi maka akan menyebabkan input yang ssatunya akan bertambah. Kemudian kuva isoqost dapat berslope positif, yaitu hanya sebagai pemuasan kebutuhan yang dipetakan oleh kurva indifference sifatnya tidak efisien, karena bila produsen menambah input yang satu, maka input yang lainnya juga bertambah, dan begitu juga sebaliknya.
Kesimpulannya adalah jika kita ingin melaksanakan kegiatan produksi kita harus mengetahui tujuan kegiatan produksi barang tersebut. Misalkan;
A. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
B. Mencari keuntungan bagi produsen dan kepuasan bagi konsumen.
C. Mempertahankan kelangsungan hidup.
Daftar Pustaka :
Anonym. 2017. “Produksi”
https://id.wikipedia.org/wiki/Produksi (Diakses 03 April 2017).
Anonym. 2017. “Pengertian, Tujuan, dan Fungsi Produksi”
Al Anwar. Anna. 2015. “Fungsi Produksi”
Aritonang. Sugi. 2016. “Teori Produksi Dan Jangka Waktu Produks”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.