.

Senin, 06 Maret 2017

METODOLOGI ILMU EKONOMI

@A35-Andika

Oleh. Andika Fernanda

Metodologi Ilmu Ekonomi
adalah berbagai masalah ekonomi yang dicari penjelasan dan penyelesaiannya. Pada umunya, metodologi ilmiah ilmu ekonomi dalam menganalisis masalah perekonomian dimulai dari observasi objek permasalahan, menetukan hipotesis, mengidentifikasi permasalahan melalui pertanyaan, menentukan variabel-variabel yang akan dikaji, serta menntukan asumsi-asumsi dan model yang digunakan untuk mendapatkan solusi atau kesimpulan.
Penjelasan lebih lanjut atas pendekatan ilmu ekonomi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Melakukan Observasi Dan Memilih Teori
     Hubungan antara observasi dan teori terjadi dalam bidang ekonomi. Sebagai contoh, seorang ekonom yang tinggal di suatu negra yang mengalami kenaikan harga barang-barang dengn cepat tergerak untuk mengadakan observasi terhadap fenomena tersebut. Untuk mendukung analisisnya, ekonomi tersebut menggunakan teori inflasi. Teori ini bisa saja menyimpulkan bahwa inflasi yang tinggi terjadi karena pemerintah mencetak uang terlalu banyak
2. Mengidentifikasi Permasalahan Serta Menentukan Variabel Dan Hipotesis
    Tahapan selanjutnya dalam metodologi ilmiah adalah mengidentifikasi permasalahan dalam bentuk pertanyaan. Pertanyaan yang akan ditanyakan kepada pihak-pihak yang terkait dengan objek yang sedang dianalisis harus tepat sehingga permasalahan dapat teridentifikasi dengan jelas. Setelah itu, variabel yang relevan dapat ditetapkan. Dalam menentukan hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang terjadi, ilmu ekonomi menggunakan asumsi ceteris paribus. Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris paribus seringkali digunakan untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai asumsi ekonomi. Dalam pengertian ceteris paribus, fokus perhatiannya hanya pada variabel-variabel tertentu
3. Menggunakan Asumsi Dan Model
    Keterbatasan yang dihadapi oleh ilmu ekonomi antara lain sebagai berikut.
a. Objek penyelidikan ilmu ekonomi tidak dapat dilokalisasi.
b. Dalam ilmu ekonomi, manusia adalah subjek dan objek penyelidikan. Oleh karena itu, kesimpulan dan generalisasi yang dihasilkan tidak dapat bersifat mutlak.
c. Ilmu ekonomi tidak mempunyai laboratorium untuk melakukan eksperiemen ekonomi.
    Ekonomi membuat asumsi untuk menyederhanakan suatu masalah yang rumit agar menjadi mudah. Untuk mengkaji pengaruh perdagangan internasional, misalnya, kita dapat mengasumsikan hanya terdapat dua negara yang memproduksi dua jenis barang di dunia. Padahal dunia sebenarnya terdiri atas ratusan negara. Setiap negara menghasilkan berbagai jenis barang yang berbeda. Dengan memahami perdagangan internasional dalam asumsi dua negara dan dua jenis barang, kita akan lebih mudah memahami perdagangan internasional.
a. Penggunaan Model Diagram Aliran Sirkular
    Perekonomian bergerak dikarenakan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Aktivitas-aktivitas tersebut antara lain adalah memproduksi, membeli, menjual, serta mendistribusikan barang dan jasa. Untuk memahami cara kerja perekonomian, kita perlu menyederhanakan pemikiran tentang semua peristiwa ekonomi. Oleh karena itu, kita membutuhkan suatu model untuk menjelaskan interaksi di antara pelaku-pelaku ekonomi dan cara perekonomian tersebut saling berhubungan.
b. Penggunaan Model Kurva Batas Kemungkinan Produksi

    Salah satu model ekonomi sederhana lainnya adalah kurva batas kemungkinan produksi. Kita andaikan suatu model perekonomian yang hanya memproduksi dua jenis barang, yaitu komputer dan sepeda motor. Industri komputer dan sepeda motor bersama-sama menggunakan semua faktor produksi dalam perekonomian. Grafik batas kemungkinan produksi (production possibilities frontier)

Daftar Isi :
 
  Zakapedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.