@A17-RIFKA
OLEH: Rifka Anisah Putri
PENGERTIAN
PRODUKSI
Pengertian
produksi adalah sebagai berikut : “Produksi
adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility)
sesuatu barang atau jasa, untuk kegiatan mana dibutuhkan faktor-faktor produksi
dalam ilmu ekonomi berupa tanah, tenaga kerja, dan skill (organization,
managerial, dan skills)”. (Menurut Sofyan Assauri).
Fungsi Produksi
-
Pada umumnya
ekonomi menggunakan fungsi produksi untuk menggambarkan hubungan antara input
dan output. Fungsi produksi menunjjukan
berapa banyak jumlah maksimum output yang dapat diproduksi apabila sejumlah
input yang tertentu dipergunakan pada proses
produksi (Menurut Sri Adiningsi, 1999: hlm 5).
-
Fungsi
produksi adalah suatu skedul (atau tabel atau persamaan matematis) yang menggambarkan jumlah output maksimum yang dapat dihasilkan dari satu set faktor produksi tertentu,
dan pada tingkat teknologi tertentu
pula. Singkatnya fungsi produksi adalah katalog dari kemungkinan hasil produksi (Menurut Ari Sudarman,
2004: hlm 108).
-
Fungsi
produksi menunjukkan sifat hubungan di antara faktorfaktor produksi dan
tingkat produksi yang dihasilkan. Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah produksi selalu juga disebut sebagai output (Menurut Sadono
Sukirno, 2008 : him 193).
Model Produksi Dengan Satu Faktor
Produksi Variabel
Dalam model produksi satu faktor
produksi variabel, barang modal dianggap faktor produksi tetap. Keputusan
produksi ditentukan berdasarkan alokasi efisiensi tenaga kerja.
Rumus : Q = f (K,L)
Q = tingkat output
K = barang modal
L = tenaga kerja / buruh
a. Produksi total, produksi marjinal,
dan produksi rata-rata
Produksi
total (total product) adalah banyaknya produksi yang dihasilkan dari penggunaan total faktor produksi.
Rumus : TP = f (K,L)
TP =
produksi total
K =
barang modal (yang di anggap konstan)
L =
tenaga kerja/buruh
Produksi marjinal (marginal product)
adalah tambahan produksi karena penambahan penggunaan satu unit faktor
produksi.
Produksi rata-rata (average product)
adalah rata-rata output yang dihasilkan per unit faktor produksi.
b. Tiga tahap produksi
-
Tahap I
(stage I), sampai pada saat AP maksimum.
Pada tahap I, penambahan tenaga
kerja akan meningkatkan produksi total maupun produksi rata-rata. Karena itu
hasil yang diperoleh dari tenaga kerja masih jauh lebih besar dari tambahan
upah yang harus dibayarkan. Perusahaan rugi jika berhenti produksi pada tahap
ini ( slope kurva TP meningkat tajam).
-
Tahap II
(stage II), antara AP maksimum sampai saat MP sama dengan nol. Pada tahap II, karena
berlakunya LDR, baik produksi marjinal maupun produksi rata-rata mengalami
penurunan. Namun demikian nilai keduanya masih positif. Penambahan tenaga kerja
akan tetap menambah produksi total sampai mencapai nilai maksimum (slope kurva
TP datar sejajar dengan sumbu horizontal).
-
Tahap III
(stage III), saat MP sudah bernilai < nol (negatif).
Pada tahap III, perusahaan tidak
mungkin melanjutkan produksi, karena pertambahan tenaga kerja justru menurunkan
produksi total. Perusahaan akan mengalami kerugian (slope kurva TP negatif).
c. Perkembangan teknologi
Kemajuan teknologi dapat membuat
tingkat produktivitas meningkat. Secara grafis dapat digambarkan dengan semakin
luasnya bidang yang dibatasi kurva TP. Bila nilai AP meningkat karena mesinnya
semakin modern, belum berarti efisiensi meningkat. Studi empiris yang dilakukan
dua puluh tahun terakhir ini menunjukkan bahwa ada yang lebih penting dari
sekedar memodernisasi mesin, yaitu memodernisasi sumber daya manusia (SDM)
terutama dengan mengubah cara berpikir dan sikap hidup. Dengan memodernisasi
SDM, kemajuan teknologi akan meresap kedalam energi manusia dan mendorong
peningkatan efisiensi.
Model Produksi Dengan Dua Faktor
Produksi Variabel
Dalam studi
ekonomi yang lebih lanjut, pembahasan alokasi faktor-faktor produksi (lebih
dari dua macam faktor produksi) secara efisien akan menggunakan model
ekonometrika. Dalam model produksi dua faktor produksi variabel ini, analisis
cukup manggunakan penjelasan grafis dan matematika sederhana.
a. Isokuan (Isoquant)
Isokuan adalah kurva yang menggambarkan berbagai
kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi variabel secara efisien dengan
tingkat teknologi tertentu yang menghasilkan tingkat produksi yang sama.
Ciri-ciri
isokuan :
· Mempunyai
kemiringan negatif
· Semakin
ke kanan kedudukan isokuan menunjukkan semakin tinggi jumlah output
· Isokuan
tidak pernah berpotongan dengan isokuan yang lainnya
· Isokuan
cembung ke titik origin
DPR: Kenaikan Biaya Haji 2017 Tidak
Bisa Dihindari
Ketua Komisi VIII DPR Ali
Taher mengatakan kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2017 tidak
bisa dihindari karena mempertimbangkan banyak hal namun ia menjamin adanya
peningkatan pelayanan bagi jamaah haji Indonesia. "Kenaikan biaya
memperhatikan avtur meski tidak lebih dari 11 sen dolar dan telah mempertimbangkan
faktor inflasi di Arab Saudi," kata Ali di Jakarta, Jumat (24/3/2017). Dia
mengatakan kenaikan BPIH 2017 juga karena mempertimbangkan kenaikan jumlah
jamaah haji Indonesia sebesar 31,4 persen dibanding 2016. Pada 2016, kuota haji
reguler yang dilayani pemerintah adalah 155.200 orang sementara tahun 2017
jumlah haji reguler meningkat menjadi 204.000 jamaah seiring kembalinya kuota jatah
haji untuk Indonesia. DPR dan pemerintah menyepakati BPIH 2017 sebesar
rata-rata Rp34.890.312 atau meningkat Rp249 ribu dibanding 2016.
Angka itu ditetapkan setelah terjadi titik temu antara pemerintah dan DPR terkait BPIH untuk turun sebesar Rp849.700 dari pengajuan pertama Kementerian Agama. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan kenaikan ongkos naik haji tahun 2017 akan dibarengi dengan berbagai peningkatan pelayanan bagi jamaah Indonesia. Menurut dia, besaran BPIH 2017 sudah rasional, sesuai dinamika pos pembiayaan dan penetapannya lebih cepat dari tahun lalu yaitu satu bulan lebih dahulu. Dampaknya adalah persiapan pelayanan haji akan dilakukan lebih awal dan diharapkan terjadi peningkatan kualitas ibadah haji. "Saya rasa biaya haji 2017 ini sebanding dengan peningkatan pelayanan. Tahun ini juga ada paket sarapan pagi di Madinah, ini sesuatu yang baru yang tahun lalu belum direalisasikan. Juga memperbaiki tenda di Arafah," kata dia. (Ant)
Angka itu ditetapkan setelah terjadi titik temu antara pemerintah dan DPR terkait BPIH untuk turun sebesar Rp849.700 dari pengajuan pertama Kementerian Agama. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan kenaikan ongkos naik haji tahun 2017 akan dibarengi dengan berbagai peningkatan pelayanan bagi jamaah Indonesia. Menurut dia, besaran BPIH 2017 sudah rasional, sesuai dinamika pos pembiayaan dan penetapannya lebih cepat dari tahun lalu yaitu satu bulan lebih dahulu. Dampaknya adalah persiapan pelayanan haji akan dilakukan lebih awal dan diharapkan terjadi peningkatan kualitas ibadah haji. "Saya rasa biaya haji 2017 ini sebanding dengan peningkatan pelayanan. Tahun ini juga ada paket sarapan pagi di Madinah, ini sesuatu yang baru yang tahun lalu belum direalisasikan. Juga memperbaiki tenda di Arafah," kata dia. (Ant)
Penulis: ***
Editor: Vicky Fadil
Foto: Cahyo
Prayogo
DAFTAR PUSTAKA:
Sijabat.sahat. 2013. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI.
Jakarta. (20 Februari 2013). http://sahatsijabat22.blogspot.co.id/2013/02/teori-biaya-produksi.html
2015. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Jakarta. (20
Februari 2015). http://jurnalapapun.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-produksi-menurut-para-ahli.html
2012. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Jakarta. (10
Juli 2012). http://www.perpuskampus.com/2012/07/pengertian-produksi-fungsi-produksi.html
Alfansyuri. Bobby G. 2013. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI.
Jakarta. (3 Juni 2013). http://bobbyalfansyuri.blogspot.co.id/2013/06/perilaku-produsen-teori-produksi-biaya.html
fadil. Vicky. 2017. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Jakarta.
(24 Maret 2017). http://wartaekonomi.co.id/read135310/dpr-kenaikan-biaya-haji-2017-tidak-bisa-dihindari.html
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=292041&val=1025&title=ANALISIS
BIAYA PRODUKSI DALAM RANGKA PENENTUAN HARGA JUAL MAKANAN PADA RUMAH MAKAN RAGEY
POPPY DI TOMOHON
Rahardja P dan M Manurung. 2001. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Depok (18 Juni 2001)
Rahardja P dan M Manurung. 2001. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Depok (18 Juni 2001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.