.

Senin, 22 Mei 2017

Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Investasi

@A30 – Tania
Oleh : Tania Iswara

Abstrak
Faktor-faktor penentu investasi sangat tergantung pada situasi dimasa depan yang sulit untuk diramalkan, maka investasi merupakan komponen yang paling mudah berubah. Penanaman modal dalam negeri memberikan peranan dalam pembangunan ekonomi di negara-negara sedang berkembang. Hal ini terjadi dalam berbagai bentuk. Modal Investasi mampu mengurangi kekurangan tabungan dan melalui pemasukan peralatan modal dan bahan mentah, dengan demikian menaikkan laju pemasukan modal. Selain itu, tabungan dan investasi yang rendah mencerminkan kurangnya modal di negara keterbelakangan teknologi. Bersamaan dengan modal uang dan modal fisik, modal Investasi yang membawa serta keterampilan teknik, tenaga ahli, pengalaman organisasi, informasi pasar, teknik-tekink produksi maju, pembaharuan produk dan lain-lain. Selain itu juga melatih tenaga kerja setempat pada keahlian baru. Semua ini pada akhirnya akan mempercepat pembangunan ekonomi negara terbelakang. Pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang sangat mempengaruhi penanaman modal asing ke dalam negeri
Kata Kunci : Faktor-faktor, kesimpulan

Investasi diartikan sebagai penanaman uang atau di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pada dasarnya investasi adalah membeli suatu aset yang diharapkan di masa datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. Investasi juga dapat dikatakan sebagai suatu penundaan konsumsi saat ini untuk konsumsi masa depan. Harapan pada keuntungan di masa datang merupakan kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan suatu investasi yang dilakukan.

Terdapat beberapa faktor faktor yang mempengaruhi investasi yaitu :

1.      Pengaruh tingkat inflasi
Inflasi adalah harga barang secara umum mengalami kenaikan secara terus menerus atau terjadinya penurunan nilai uang dalam negeri. Hal ini sangat merugikan para investor yang melakukan investasi karena akan mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal. Selain itu juga akan meningkatkan resiko proyek investasi.

2.      Pengaruh nilai tukar
Nilai tukar mata uang domestik akan sangat mempengaruhi investasi. Dari segi permintaan, penurunan tingkat nilai tukar mata uang domestik akan mengurangi investasi. Namun, nilai tukar mata uang domestik akan mendorong perluasan investasi pada barang barang perdagangan jika dari sisi penawaran.

3.      Pengaruh infrastruktur
Keadaan infrastruktur dapat mengundang para investor untuk menanamkan modalnya. Banyak negara yang mengundang para investor untuk menanamkan modalnya pada sektor sarana dan prasarana atau infrastruktur. Baik dibidang trasprotasi seperti, jalan, pelabuhan, terminal, bandar udara, dan sebagainya. Bidang komunikasi berupa jaringan telepon kaber atau nirkabel, pos, jaringan internet. Bidang utilitas seperti, tersedianya air bersih, listrik, dan lain-lain. Investasi yang dilakukan berupa pembiayaan dalam mata uang asing atau rupiah.

4.      Pengeluaran pemerintah
Pengeluaran pemerintah ini berupa pembelian barang dan jasa oleh pemerintah daerah. Pemerintah diperlukan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian.

5.      Suku Bunga
Suku bunga merupakan faktor yang sangat penting dalam menarik investasi karena sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman bank. Jika suku bunga pinjaman turun maka akan mendorong investor untuk meminjam modal dan dengan pinjaman modal tersebut maka ia akan melakukan investasi.

6.      Pendapatan nasional per kapita untuk tingkat negara (nasional) dan PDRB per kapita untuk tingkat propinsi dan Kabupaten atau Kota
Pendapatan nasional per kapita dan PDRB per kapita merupakan cermin dari daya beli masyarakat atau pasar. Makin tinggi daya beli masyarakat suatu negara atau daerah (yang dicerminkan oleh pendapatan nasional per kapita atau PDRB per kapita) maka akan makin menarik negara atau daerah tersebut untuk berinvestasi.

7.      Kondisi sarana dan prasarana
Prasarana dan sarana pendukung tersebut meliputi sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, utilitas, pembuangan limbah dan lain-lain. Sarana dan prasarana transportasi contohnya antara lain : jalan, terminal, pelabuhan, bandar udara dan lainlain. Sarana dan prasrana telekomunikasi contohnya: jaringan telepon kabel maupun nirkabel, jaringan internet, prasarana dan sarana pos. Sedangkan contoh dari utilitas adalah tersedianya air bersih, listrik dan lain-lain.

8.       Birokrasi perijinan
Birokrasi perijinan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi investasi karena birokrasi yang panjang memperbesar biaya bagi investor. Birokrasi yang panjang akan memperbesar biaya bagi pengusaha karena akan memperpanjang waktu berurusan dengan aparat. Padahal bagi pengusaha, waktu adalah uang. Kemungkinan yang lain, birokrasi yang panjang membuka peluang oknum aparat pemerintah untuk menarik suap dari para pengusaha dalam rangka memperpendek birokrasi tersebut.

9.       Kualitas sumberdaya manusia
Manusia yang berkualitas akhir-akhir ini merupakan daya tarik investasi yang cukup penting. Sebabnya adalah tekhnologi yang dipakai oleh para pengusaha makin lama makin modern. Tekhnologi modern tersebut menuntut ketrampilan lebih dari tenaga kerja.

10.  Peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan
Peraturan undang-undang ketenagakerjaan ini antara lain menyangkut peraturan tentang pemutusan hubungan kerja (PHK), Upah Minimum, kontrak kerja dan lain-lain.

11.  Stabilitas politik dan keamanan
Stabilitas politik dan keamanan penting bagi investor karena akan menjamin kelangsungan investasinya untuk jangka panjang.

12.  Faktor-faktor sosial budaya
Contoh faktor sosial budaya ini misalnya selera masyarakat terhadap makanan. Orang Jawa pedalaman misalnya lebih senang masakan yang manis rasanya, sementara masyarakat Jawa pesisiran lebih senang masakan yang asin rasanya


Kesimpulan :
Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri (basis ekonomi) Suatu negara yang awal pembangunan ekonomi/industrialisasinya sudah memiliki industri-industri dasar, seperti mesin,besi dan baja yang relatif kuat akan mengalami proses industrialisasi yang lebih cepat dibandingkan negara yang hanya memiliki industri-industri ringan, seperti tekstil, pakaian jadi, alas kaki, makanan, dan mimuman.


Daftar Pustaka :
1.      Julaiha, Putri. 2017. Faktor-faktor yang mempengaruhi Investasi. https://putrijulaiha.wordpress.com/2010/12/26/99/ (diakses 22 Mei 2017)
2.      Anonim. 2017. Faktor yang mempengaruhi investasi. http://belajarinvestasi.my.id/faktor-yang-mempengaruhi-investasi/ (diakses 22 Mei 2017)
3.      Anonim. 2017. Faktor yang mempengaruhi Investasi. https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-makro/faktor-yang-memengaruhi-investasi/ (diakses 22 Mei 2017)
4.      Prasetyo. 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi dalam perekonomian suatu negara. https://punyaprasetyo.wordpress.com/category/perekonomian-indonesia/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-investasi-dalam-perekonomian-suatu-negara/ (diakses 22 Mei 2017)
5.      Puspitasari, Linda. 2015. Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi dalam perekonomian suatu negara. http://lindapushyy.blogspot.co.id/2013/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html (diakses 22 Mei 2017)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.