.

Selasa, 20 Juni 2017

Sistem Ekonomi

@38-Riki
Oleh Riki Ramadhan



ABSTRAK
Sistem ekonomi pancasila disebut-sebut sebagai demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam bentuk ekonomi kerakyatan dan keadilan.
Sistem ekonomi pancasila merupakan sistem ekonomi yang menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila yang terdiri dari 5 asas yakni etika, kemanusiaan, nasionalisme, demokrasi atau kerakyatan, dan keadilan sosial.


PENDAHULUAN
Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada Pancasila, terutama sila ke 5, dan Undang-Undang Dasar pasal 33. Sistem Ekonomi Komando, Sistem Ekonomi Pasar, dan Sistem Ekonomi Campuran adalah tiga sistem ekonomi yang secara umum dikenal di seluruh dunia. Bagaimana dengan sistem ekonomi yang berlaku di Indonesia? Indonesia tidak menganut Sistem Ekonomi Komando, Sistem Ekonomi Pasar, maupun Sistem Ekonomi Campuran. Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi maka dikenal juga dengan Sistem Demokrasi Ekonomi.
Demokrasi Ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat. Dalam pembangunan ekonomi masyarakat berperan aktif, sementara pemerintah berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. Negara sangat mengakui setiap upaya dan usaha warga negaranya dalam membangun perekonomian.


RUMUSAN MASALAH
1.      Ciri-Ciri Ekonomi Pancasila secara umum
2.      Ciri – Ciri Sistem Ekonomi Pancasila Menurut Para Ahli
3.      Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila
4.      Masih relevankah Sistem Ekonomi Pancasila saat ini?


PEMBAHASAN
1.      Ciri-Ciri Ekonomi Pancasila secara umum
·         Dalam sistem perekonomian pancasila perlu adanya peranan negara dan swasta yang dapat hidup berdampingan secara seimbang demi berjalannya perekonomian negara. Peran pemerintah dalam sistem perekonomian pancasila memang penting, namun tidak terlalu dominan supaya tidak terjadi sistem ekonomi komando yang dikendalikan oleh pemerintah. Disini juga dibutuhkan peran swasta dalam sistem perekonomian negara namun tidak dominan pula. Hal ini untuk menghindari tumbuhnya sistem ekonomi liberal. Idealnya, keduanya diperlukan untuk tumbuh berdampingan, bukan mendominasi.
·         Sistem ekonomi pancasila dibentuk berdasarkan asas kekeluargaan sehingga tidak ada dominasi modal dan buruh. Dalam hal ini, dominasi antara pemiliki modal yang mengeksploitasi kaum buruh. Melainkan sistem ekonomi pancasila yang berdasarkan keakraban hubungan antar manusia.
·         Pada sistem perekonomian pancasila, masyarakatlah yang memegang peranan penting tanpa campur tangan pemerintah secara penuh, dalam artian dibawah pengawasan anggota masyarakat. Namun, kekayaan alam yang terkandung dalam bumi termasuk air, dan lainnya tetap dikuasai oleh pemerintah.
·         Berkembangnya koperasi yang mengarahkan perekonomian ke arah sistem ekonomi pancasila yang mendasarkan pada lima sila.

2.      Ciri – Ciri Sistem Ekonomi Pancasila Menurut Para Ahli
·         Menurut Mubyarto
Konsep ekonomika etik ekonomi Pancasila oleh Mubyarto dalam bukunya Sistem dan Moral Ekonomi Pancasila dicirikan sebagai berikut :
a.      Roda perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomi, moral dan social.
b.      Ada kehendak kuat dari seluruh anggota masyarakat untuk mewujudkan keadaan kemerataan sosial ekonomi.
c.       Prioritas kebijaksanaan ekonomi adalah pengembangan ekonomi nasional yang kuat dan tangguh, yang berarti nasionalisme selalu menjiwai setiap kebijaksanaan ekonomi.
d.      Koperasi merupakan soko guru perekonomian nasional.
e.      Adanya imbangan yang jelas dan tegas antara sentralisme dan desentralisme kebijaksanaan ekonomi untuk menjamin keadilan ekonomi dan keadilan sosial dengan sekaligus menjaga efisiensi dan pertumbuhan ekonomi.
·         Menurut Boediono (Wakil Presiden RI)
Sistem Ekonomi Pancasila dicirikan oleh lima hal sebagai berikut:
a.      Koperasi adalah sokoguru perekonomian nasional.
b.      Manusia adalah “economic man” sekaligus “social and religious man”.
c.       Ada kehendak sosial yang kuat ke arah egalitarianisme dan kemerataan sosial.
d.      Prioritas utama kebijakan diletakkan pada penyusunan perekonomian nasional yang tangguh.
e.      Pengandalan pada sistem desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan ekonomi, diimbangi dengan perencanaan yang kuat sebagai pemberi arah bagi perkembangan ekonomi seperti yang dicerminkan dalam cita-cita koperasi.
·         Menurut Emil Salim
Dalam bukunya “Membangun Koperasi dan Sistem Ekonomi Pancasila” adalah sebagai berikut:
a.      Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi.
b.      Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.
c.       Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
d.      Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.

3.      Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila
·         Kelebihan:
1.)    Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
2.)    Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan mengusasi hajat hidup rakyat banyak dikuasai oleh negara.
3.)    Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
4.)    Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permuwakafan lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijakannya ada pada lembaga perwakilan rakyat pula.
5.)    Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6.)    Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
7.)    Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
8.)    Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.
·         Kekurangan:
Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem perekonomian kita
karena bersifat kontradiktif dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia
adalah sebagai berikut:
1.)    Sistem free fight liberalism (sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan).
2.)    Sistem terpusat, yang dapat mematikan potensi, kreasi, dan inisiatif warga masyarakat.
3.)    Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
4.)    Kritikan Terhadap Sistem Ekonomi Pancasila
Pertanyaan yang muncul setiap kali men-diskusikan sistem ekonomi Indonesia adalah: Sistem ekonomi yang sekarang berlangsung di Indonesia sebenarnya tergolong sistem ekonomi apa? Ada beberapa pendapat mengenai hal ini. Pertama, pendapat yang mengatakan bahwa sistem ekonomi Indonesia bukan sistem kapitalisme maupun sosialisme. Emil Salim (1979) mengatakan bahwa SEP adalah sistem ekonomi pasar dengan unsur perencanaan. Dengan kata lain, sifat dasar dari kedua kutub ekstrim ini berada dalam keseimbangan. Mubyarto (1980: 74) berpendapat bahwa SEP mungkin sekali berada di antara dua kutub tersebut, tapi di luarnya. Tentu saja pandangan ini mendapat banyak kritikan tajam. Frans Seda, misalnya, menju-luki pandangan ini sebagai paham “bukan-isme”, yaitu paham serba bukan: bukan kapitalisme, bukan liberalisme, tidak ada monopoli, tidak ada oligopoli, tidak ada persaingan bebas yang saling mematikan, dsb. Tidak berlebihan, bila ada yang menyebut sistem ekonomi semacam ini hanya dihuni oleh para malaikat, masyarakat utopia.

4.      Masih relevankah Sistem Ekonomi Pancasila saat ini?
Tidak/belum diterapkan dengan semestinya, masih jauh dari konsep awal dari system ekonomi pancasila bahkan terkesan seperti suatu symbol saja,bila dilihat dari kondisi masyarakat Indonesia serta melihat sejarah bangsa Indonesia sejak merdeka hingga sekarang. Dan bila ditelisik dari sejarah Indonesia maka belum ada pemimpin yang mengambil andil besar dalam  kemajuan ekonomi Indonesia. Kesenjangan social yang tidak merata, kisruh politik yang semakin kompleks, belum lagi wakil-wakil rakyat yang mengatas namakan rakyat tapi tidak merakyat”keTransparan itu harus”, pembangunan tidak merata serta masih banyak kasus-kasus korupsi yang masih bermuculan dan belum terselesaikan, seharusnya dengan melihat nilai-nilai pancasila yang agung masalah-masalah yang ada seharusnya bisa terreduksi atau mungkin hilang bukan malah sebaliknya. Tentu bukanlah hanya pemerintah yang mengambil andil tentang permasalahan perekonomian Negara ini tetapi juga kita sebagai masyarakatlah yang harus juga mnerapkan nilai-nilai “pancasila” itu sendiri dan tidak hanya terus menyalahkan siapa yang salah dan siapa yang benar. Kita sebagai pelaku ekonomi juga haruslah Kreatif menciptakan peluang yang ada untuk diri kita maupun orang lain. Belum lagi sekarang juga kita sudah memasuki MEA(Masyarakat Ekonomi ASEAN) kita dituntut untung berkembang dan berpacu karna saingan kita bukanlah dari negri kita sendri melainkan dari orang-orang yang termasuk ASEAN itu sendiri.


KESIMPULAN
·        Sistem Ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang mengandung nilai-nilai strategis budaya bangsa yaitu kekeluargaan dan kemandirian sebagai ciri strategis budaya bangsa.
·        Ciri-ciri ekonomi pancasila:
a.     Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya / negara menguasai bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
b.     Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung.
c.      Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
d.     Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. Sistem Ekonomi Pancasila.

Alkautsaroh. 2015. Sistem Ekonomi Pancasila.


Raharjo. Bagus. 2016. Masih Relevankah Sistem Ekonomi Saat Ini.


Kuncoro. Mudrajad. 2001. Sistem Ekonomi Pancasila. Dalam jurnal dinamika vol.16, no.1, Januari 2001, 88-96.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.