.

Senin, 10 Juli 2017

Dampak Inflasi


Apa itu inflasi? Istilah ini kerap kali Anda dengar dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, inflasi adalah kemerosotan nilai uang karena banyak dan cepatnya uang yang beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.
Sederhananya, jika ingin membeli barang, Anda perlu membayar lebih mahal dari biasanya. Salah satu contohnya, ketika Anda membeli buku yang semula seharga Rp50.000,00, kini Anda perlu membayar Rp60.000,00. Itu artinya, uang Anda mengalami penyusutan nilai karena harga buku tersebut meningkat. Itulah efek dari adanya inflasi.
Dalam penerapannya, menurut Badan Pusat Statistik, inflasi berarti kenaikan harga barang dan jasa secara umum yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat atau turunnya daya jual mata uang suatu negara. Lalu apa yang membuat harga barang naik? Penyebabnya adalah jumlah permintaan masyarakat terhadap suatu barang tidak sesuai dengan jumlah barang yang ada. Oleh karenanya, nilai atau harga suatu barang meningkat. Di Indonesia, hal ini seringkali dialami ketika bulan Ramadan. Permintaan masyarakat akan bahan pokok meningkat pesat. Sementara, jumlah barang yang tersedia tidak mencukupi permintaan yang ada. Oleh sebab itu, harga barang naik. Hal tersebut sesuai dengan hukum ekonomi bahwa ketika permintaan naik, sedangkan penawaran tetap, harga akan naik. Penyebab inflasi berikutnya adalah adanya kenaikan biaya produksi. Ketika biaya produksi suatu barang naik, harga penawaran barang akan turut naik. Hal tersebut berdampak naiknya harga dan menyebabkan inflasi.
Namun demikian, perlu Anda ketahui bahwa inflasi tidak selalu berdampak buruk bagi perekonomian. Jika inflasi dapat dikendalikan, justru akan dapat mengendalikan kegiatan dalam perekonomian. Adapun, berikut ini adalah dampak dari inflasi yang ditimbulkan terhadap perekonomian masyarakat.
1. Dampak Inflasi terhadap Pendapatan
Inflasi dapat mengubah pendapatan masyarakat. Perubahan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Pada beberapa kondisi, seperti inflasi lunak, inflasi dapat mendorong perkembangan ekonomi. Inflasi dapat mendorong para pengusaha memperluas produksinya. Dengan demikian, akan tumbuh kesempatan kerja baru sekaligus bertambahnya pendapatan seseorang.
Namun, bagi masyarakat yang berpenghasilan tetap, inflasi akan menyebabkan mereka rugi karena penghasilan yang tetap itu membuat mereka mendapatkan barang dan jasa lebih sedikit dari biasanya. Jika melihat perspektif masyarakat Indonesia, inflasi seringkali merugikan bagi masyarakat tingkat bawah. Oleh karena itulah, seringkali muncul reaksi hingga kecaman terhadap pemerintah yang membuat kebijakan kurang tepat, sehingga inflasi terus naik.
Inflasi sekecil apa pun seringkali menimbulkan permasalahan. Oleh sebab itu, peranan pemerintah untuk mengintervensi kebijakan baik menyediakan kebutuhan barang masyarakat maupun memeratakan hingga ke pelosok negeri masih perlu ditingkatkan. Namun, kita sebagai bagian dari masyarakat juga perlu mengawasi serta mengevaluasi. Hal itu karena Indonesia memegang pancasila sebagai landasan negara. Dalam hal ini menyangkut sila kedua, yaitu “Kemanusiaan yang adil dan beradap.”
2. Dampak Inflasi Terhadap Ekspor

Ketika terjadi inflasi, daya saing barang ekspor berkurang. Hal itu terjadi karena harga barang ekspor semakin mahal. Inflasi dapat menyulitkan kedua belah pihak, baik pihak eksportir maupun pihak negara. Negara mengalami kerugian karena daya saing barang ekspor berkurang. Akibatnya, jumlah penjualan berkurang. Devisa yang diperoleh juga semakin sedikit.
3. Dampak Terhadap Minat Orang untuk Menabung

Saat inflasi, pendapatan riil para nasabah berkurang karena jumlah bunga yang diterima pada kenyataannya berkurang. Namun, biasanya untuk menghadapi inflasi, bank akan meningkatkan suku bunga kepada nasabah untuk menarik nasabah untuk menabung sehingga peredaran uang semakin sedikit. Oleh karena itu, umumnya pada saat inflasi, semakin banyak nasabah yang membuka tabungan.
4. Dampak Terhadap Kalkulasi Harga Pokok

Inflasi dapat menyebabkan penetapkan harga pokok menjadi terlalu kecil atau bahkan terlalu besar. Karena persentase dari inflasi tidak teratur, kita tidak dapat memastikan berapa persen inflasi untuk masa tertentu. Akibatnya, penetapan harga pokok dan harga jual sering tidak tepat. Keadaan inflasi ini dapat mengacaukan perekonomian, terutama untuk produsen.

Hadapi Inflasi Dengan Menambah Pendapatan
Terjadinya inflasi seringkali berdampak buruk pada keuangan masyarakat. Daya beli uang menjadi lebih rendah sehingga semakin banyak uang yang dibutuhkan uang untuk membeli sesuatu. Oleh karena itu, untuk menghadapi dampak inflasi yang buruk ini, Anda harus mencari pendapatan tambahan. Ada banyak peluang yang bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan tambahan uang, yang perlu Anda lakukan adalah mencari dan menekuni peluang tersebut. Dengan memiliki pendapatan tambahan, dampak buruk dari inflasi ini dapat Anda hadapi dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.