.

Selasa, 11 Juli 2017

Pendapan Nasional

Oleh : Mochamad Irfan (41616010011)

Pendapatan nasional
Jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.
1.      Metode Produksi atau Metode Output (Output Approach).
Dalam metode ini dijelaskan bahwa perhitungan pendapatan nasional dihitung dari penjumlahan seluruh hasil produksi suatu produk baik barang maupun jasa yang dihasilkan atau diperoleh dari seluruh pelaku kegiatan ekonomi yang ada dalam satu negara serta dalam satu periode ekenomi tertentu kurang lebih tiap tahun sekali. Cara menghitung pendapatan nasionalnya yaitu dengan mengalikan jumlah seluruh produk baik barang ataupun jasa yang telah dihasilkan atau diproduksi dalam kururn waktu satu tahun dengan harga satuan tiap produknya bisa berbentuk barang maupun jasa. Dirumuskan dengan : {(P1 x Q1) + (P2 x Q2) + (P3 x Q3) + ….. + (Pn x Qn)}
Keterangan :
Y         : Pendapatan nasional
P          : Jumlah produk yang diproduksi
Q         : Harga satuan suatu produk
Dalam perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi ini ada satu hal penting yang harus diingat yaitu janagan sampai melakukan penjumlahan berulang (multiple accounting) terhdapat suatu produk baik barang maupun jasa. Oleh sebab itulah aspek yang harus dijumlahkan dalam perhitungan yakni nilia tambah (value added) suatu produk baik brang maupun jasa, bukan dilihat dari nilai akhirnya.
2.      Metode Pendapatan (Income Approach).
Menurut metode ini, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi di suatu negara dalam satu tahun. Artinya, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari upah atau gaji, sewa, bunga, dan keuntungan yang diterima para pemilik factor produksi.
3.      Metode Pengeluaran ( Expenditure Approach).
Menurut metode pengeluaran, nilai PDB (Produk Domestik Bruto) merupakan nilai total pengeluaran dalam perekonomian selama periode tertentu. Ada beberapa jenis pengeluaran agregat dalam suatu perekonomian:
·         Konsumsi Rumah Tangga (Household Consyption)
Pengeluaran sektor rumah tangga dipakai untuk konsumsi akhir, baik barang dan jasa yang habis dipakai dalam tempo setahun atau kurang maupun barang yang dapat dipakai lebih dari setahun/barang tahan lama.
·         Konsumsi Pemerintah (Government Consuption)
Yang masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah adalah pengeluaran – pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk memebeli barang dan jasa akhir. Pengeluaran tunjangan sosial tidak masuk dalam perhitungan ini. Itu sebabnya dalam statistik PDB, pengeluaran konsumsi pemerintah nilainya lebih kecil daripada pengeluaran yang tertera dalam anggaran pemerintah (sisi pengeluaran anggaran negara).
·         Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (Investment Expenditure)
PMTDB merupakan pengeluaran sektor dunia usaha. Pengeluaran ini dilakukan untuk memelihara dan memperbaiki kemampuan menciptakan / meningkatkan nilai tambah. Termasuk dalam PMTDB adalah perubahan stok, baikberupa barang jadi maupun barang setengah jadi. PMTDB ini menunjukkan bahwa pendekatan pengeluaran lebih mempertimbangkan barang – barang modal yang baru (newly capital goods).
·         Ekspor Neto (Net Export)
Ekspor bersih adalah selisih antara nilai ekspor dengan nilai impor. Ekspor yang positif menunjukkan bahwa ekspor lebih besar daripada impor. Begitu juga sebaliknya. Perhitungan ekspor neto dilakukan bila perekonomian melakukan transaksi dengan perekonomian lain (dunia).

Daftar Pustaka:
·         Nizar, Muhammad. 2015. Pengaruh Pendapatan Nasional dan Inflasi, Terhadap Konsumsi Masyarakat.http://nizaryudharta.blogspot.co.id/2015/06/pengaruh-pendapatan-nasional-dan.html. (Diakses pada 7 Mei 2017).  
·         Anonim. 2016. Pengertian Pendapatan Nasional dan Konsep Pendapatan Nasional.  http://manajemenpaper.blogspot.com/2016/02/pengertian-pendapatan-nasional-dan.html. (Diakses pada 7 Mei 2017).

·         Ragandhi, Arsad. Pengaruh Pendapatan Nasional, Inflasi, dan Suku Bunga Deposito Terhadap Konsumsi Masyarakat di Indonesia.http://eprints.uns.ac.id/1803/1/3-3-1-PB.pdf. (Diakses pada 7 Mei 2017) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.