.

Jumat, 31 Maret 2017

Menciptakan Produksi ?

@B25-Fakhrizal

Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

Kamis, 30 Maret 2017

Sistem dan Biaya Produksi Minyak Atsiri di Indonesia

Oleh : Dwi Afriyanti 

 

 

 

 

 

Abstrak

Minyak atsiri merupakan minyak nabati yang banyak terdapat di Indonesia, tetapi karena proses produksi yang memakan waktu dan memakan biaya yang besar membuat para produsen kesulitan. Oleh sebab itu banyak produsen yang berlomba-lomba mencari cara yang lebih efisien dan efektif untuk memperolehnya.
                Hal ini disebabkan banyaknya permintaan minyak atsiri dari para konsumen. Minyak atsiri sendiri pun dapat dipergunakan untuk kecantikan, obat maupun aromatherapy. Jadi amat sangat penting bagi para produsen jika mereka dapat meminimalisir biaya produksi dan dapat membuat waktu produksinya lebih cepat.

Pendahuluan

Sebagian besar minyak atsiri yang diekspor, dihasilkan oleh petani kecil atau para penyuling skala kecil yang tersebar di daerah. Dalam konteks perdagangan dunia, Indonesia merupakan salah satu negara produsen dan pengekpor minyak atsiri terbesar, disamping negara-negara pesaing seperti China, India dan Brazil.(DAI, 2016)
Sebagai produsen minyak atsiri terbesar dalam perdagangan dunia, pemerintah seharusnya dapat membantu para petani kecil dalam memproduksinya. Agar tidak ada hambatan dalam proses produksi maupun secara finansial.

Permasalahan

1.       Bagaimana cara produksi minyak atsiri di Indonesia?
2.       Berapakah biaya produksi minyak atsiri?
3.       Bagaimana cara meminimalisir biaya produksi?
4.       Konsep biaya produksi minyak atsiri?

Pembahasan

I.                    Cara Memproduksi Minyak Atsiri

Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan (Wikipedia). Fungsi produksi adalah fungsi yang menentukan output dari perusahaan yang memasaukkan kombinasi  masukan (Ridwan, 2012).
Proses untuk mendapatkan minyak atsiri dikenal dengan cara menyuling atau destilasi terhadap tanaman penghasil minyak. Penyulingan meruapakan proses pemisahan komponen – komponen suatu campuran dari dua jenis cairan atau lebih berdasarkan perbedaan titik uapnya dan proses ini dilakukan terhadap minyak atsiri yang tidak larut dalam air.
Metode destilasi/penyulingan minyak atsiri dapat dilakukan dengan 3 cara, antara lain (Mashuri Mansur, 2014) :
  •   Penyulingan dengan sistem rebus (Water Distillation)
  • Penyulingan dengan air dan uap (Water and Steam Distillation)
  • Penyulingan dengan uap langsung (Direct Steam Distillation)

II.                  Biaya Produksi

Biaya produksi dibagi menjadi dua :
  • Biaya tetap (fixed cost) merupakan biaya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah produksi, contohnya biaya barang modal, gaji pegawai, sewa gedung (Manurung, 2008).
  • Biaya variabel (variabel cost) merupakan biaya yang besarnya tergantung pada tingkat produksi, contohnya upah buruh, biaya bahan baku (Manurung, 2008).
Biaya total dari biaya produksi tersebut berarti, biaya tetap di jumlah dengan biaya variabel.
Dengan penjelasan diatas, kita dapat mengetahui bahwa biaya produksi minyak atsiri tergantung dari biaya tetap dan variabel itu sendiri.

III.                Cara Meminimalisir Biaya Produksi


Meminimalisir biaya produksi dapat dilakukan dengan berbagai cara , diantaranya adalah (Fadhilla Aditya, 2015) :
  • Cari cara untuk mendapatkan bahan baku dengan kualitas baik tapi dengan harga murah .
  • Cara tenaga kerja yang rendah biayanya. Rekruit tenaga kerja yang sesuai dengan kapasiatas usaha, jika tidak perlu jangan rekruit tenaga berpendidikan tinggi. Jika usaha anda membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah banyak sebaiknya pilih lokasi dengan akses tenaga kerja lebih mudah dan UMR lebih rendah
  • Gunakan sistem Take home job. Istilah ini sama dengan pekerjaan rumahan. Artinya tenaga kerja Anda menjalankan pekerjaan mereka dirumah. Cara ini bisa menekan biaya sewa tempat usaha dan biaya peralatan usaha. 
  • Temukan sistem produksi yang paling efisien. Dalam berproduksi, pastikan sistem yang Anda jalankan dalam proses produksi memang sudah efisien. Cari tau pada sisi mana mungkin terjadi kebocoran dana dan pemborosan dan lakukan tindakan segera untuk mensiasatinya.


IV.                Konsep Biaya Produksi

Biaya produksi memiliki beberapa konsep biaya (Yudistira, 2013):
  •  Biaya langsung dan biaya tidak langsung
  1.  Biaya Langsung (direct cost), merupakan biaya yang terjadi dimana penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Dalam kaitannya dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja.
  2. Biaya Tidak Langsung (indirect cost), biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk, biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead pabrik.
  • ·         Biaya eksplisit dan biaya implisit
  1. Biaya eksplisit adalah biaya yang secara nyata dikeluarkan perusahaan, atau biaya yang dikeluarkan dimana terdapat pembayaran kas. Misalnya pengeluaran untuk membeli bahan baku untuk produksi, untuk membayar tenaga kerja langsung yang berkaitan dengan produksi dan sebagainya.
  2. Biaya implisit adalah nilai dari input yang dimiliki perusahaan yang digunakan dalam proses produksi, tetapi tidak sebagai pengeluaran nyata yang dikeluarkan perusahaan.
  • ·         Biaya kesempatan dan biaya historis
  1. Biaya kesempatan (opportunity cost) adalah nilai dari sumber-sumber ekonomi dalam penggunaan alternatif yang paling baik
  2. Biaya historis adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan pada waktu membelifaktor produksi (input).

Kesimpulan

Bila kita memiliki suatu inofasi dalam memproduksi suatu barang/ jasa, kita dapat mengerjakannya dengan lebih efektif. Hal ini juga dapat meminimalisir biaya produksi dan membuat suatu perusahan tersebut lebih untung dari sebelumnya.

Daftar Pustaka

·         Manurung, M. & Rahardja, P. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi. LP-FEUI. Depok
·         DAI. 2016. Eksport Import
·         Ridwan. 2012. Fungsi Produksi.
·         Mashuri, Mansur. 2014. Cara Pembuatan Minyak Atsiri.
·         Fadhilla, Aditya. 2015. Cara Efektif Meminimalkan Biaya Produksi.
·         Yudhistira. 2013. Konsep Biaya Produksi.
http://yudistira-himawan.blogspot.co.id/2013/01/konsep-biaya-produksi.html

PENGERTIAN PRODUKSI

@A25-Ambrin

Pengertian Produksi, Faktor-Faktor, Proses, & Tujuannya.

Suatu kegiatan untuk menciptakan/menghasilkan atau menambah nilai guna terhadap suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan oleh orang atau badan (produsen). Orang atau badan yang melakukan kegiatan produksi dikenal dengan sebutan produsen.

Sedangkan barang atau jasa yang dihasilkan dari melakukan kegiatan produksi disebut dengan produk. Istilah Produksi berasal dari bahasa inggris to produce yang berarti menghasilkan.

-Kegiatan menghasilkan barang dan jasa: Pengertian kegiatan produksi dalam menghasilkan barang dan jasa adalah menghasilkan barang dan jasa yang belum ada sehingga bertambah jumlahnya atau memperbesar ukurannya. Contohnya adalah usaha pertanian, peternakan dan perikanan.  
-Kegiatan menambah nilai guna barang dan jasa: Pengertian kegiatan produksi dalam menambah nilai guna barang dan jasa adalah kegiatan yang menambah nilai guna barang dan jasa sehingga barang dan jasa menjadi lebih tinggi. Contohnya adalah tempe yang dibuat dari kedelai, kripik yang dibuat dari singkong, dan pakaian yang dibuat berasal dari kain.

Faktor-Faktor Produksi

Faktor-Faktor Produksi-Jalan kegiatan  produksi tergantung dari tersedianya faktor produksi. Faktor produksi adalah segala sesuatu yang perlukan dalam kegiatan produksi terhadap suatu barang dan jasa. Faktor-faktor produksi terdiri dari alam (natural resources), tenaga kerja (labor), modal (capital), dan keahlian (skill) atau sumber daya pengusaha (enterpreneurship). Faktor-faktor produksi alam dan tenaga kerja adalah faktor produksi utama (asli), sedangkan modal dan tenaga kerja merupakan faktor produksi turunan. Berikut penjelasan faktor-faktor produksi......

Proses Produksi

Proses Produksi - Proses produksi adalah tahap-tahap yang harus dilewati dalam memproduksi barang atau jasa. Ada proses produksi membutuhkan waktu yang lama, misalnya dalam pembuatan gedung pencakar langit, pembuatan pesawat terbang, dan pembuatan kapal serta lain-lainnya. Dalam proses produksi membutuhkan waktu yang berbeda-beda ada yang sebentar, misalnya pembuatan kain, pembuatan televisi, dan lain-lain. Tetapi, ada juga proses produksi yang dapat dinikmati langsung hasilnya oleh konsumen, misalnya pentas hiburan, pijat dan produksi lain-lainnya. 

Tujuan Produksi

Setelah mengetahui pengertian produksi seperti yang telah saya jelaskan di atas, dan berikut ini beberapa tujuan produksi.
  1. Memenuhi kebutuhan masyarakat : Sebagian besar kebutuhan masyarakat dipenuhi oleh kegiatan produksi. Pakaian, televisi, sepeda motor dan barang-barang lainnya merupakan hasil dari kegiatan produksi.
  2. Mencari keuntungan : Mengapa produsen mau melakukan kegiatan produksi? Tentu jawabannya adalah untuk mendapatkan yang sebesar-besarnya. Keuntungan tersebut diperoleh dari selisih penerimaan dan biaya produksi yang dikeluarka.


DAFTAR PUSTAKA
http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-produksi-faktor-faktor.html
http://www.kitapunya.net/2015/08/pengertian-produksi-dan-tujuan-produksi.html

Apa itu produksi?

@28-Herdikma
Oleh: Herdikma Muhammad

Abstrak
Pemahaman yang kurang akan produksi sering kali membuat pengusaha muda indonesia gagal dalam menjalankan bisnisnya.  Begitu banyak problematika yang dihadapi oleh para pengusaha muda di tanah air. Mulai dari kurang tepatnya dalam memanfaatkan sumber daya, tidak efisien dan efektif, dan terlalu banyaknya cacat produk dalam pengolahannya. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya artikel ini para pengusaha muda semakin paham tentang produksi dan bisa melanjutkan kegiatan produksinya dengan baik.
Keyword: Pengertian Produksi, Tujuan Produksi, Faktor Produksi

Pendahuluan
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.

B. PERMASALAHAN
1. Definisi Produksi ?
2. Fungsi Produksi ?
3. Faktor Produksi ?
4. Ciri-ciri Produksi ?

C. Pembahasan

A. Definisi Produksi
Pengertian produksi menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah suatu proses yang mengeluarkan hasil. Sedangkan dalam arti ekonomi, Pengertian Produksi adalah sebagai kegiatan mengenai penciptaan dan penambahan atau utilitas terhadap suatu barang dan jasa.

B. Fungsi Produksi
fungsi produksi dapat didefinisikan sebagai spesifikasi persyaratan masukan minimum yang diperlukan untuk menghasilkan jumlah output yang ditunjuk, mengingat teknologi yang tersedia. Hal ini biasanya dianggap bahwa fungsi produksi yang unik dapat dibangun untuk setiap teknologi produksi.
Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah:
1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs),
2. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
4. Pengendalian atau perawatan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan 

C. Faktor Produksi
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang perlukan dalam kegiatan produksi terhadap suatu barang dan jasa. Faktor-faktor produksi terdiri dari alam (natural resources), tenaga kerja (labor), modal (capital), dan keahlian (skill) atau sumber daya pengusaha (enterpreneurship). Faktor-faktor produksi alam dan tenaga kerja adalah faktor produksi utama (asli), sedangkan modal dan tenaga kerja merupakan faktor produksi turunan. Berikut penjelasan faktor-faktor produksi:

-          Faktor Produksi Alam, adalah semua kekayaan yang ada di alam semesta digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam disebut faktor produksi utama atau asli. Faktor produksi alam terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari, dan barang tambang.

-          Faktor Produksi Tenaga Kerja, adalah faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja sebagai faktor produksi asli. Walaupun kini banyak kegiatan proses produksi diperankan oleh mesin, namun keberadaan manusia wajib diperlukan.

-          Faktor Produksi Modal, adalah faktor penunjang yang mempercepat dan menambah kemampuan dalam memproduksi. Faktor produksi dapat terdiri dari mesin-mesin, sarana pengangkutan, bangunan, dan alat pengangkutan.

-          Faktor Produksi Keahlian, adalah keahlian atau keterampilan individu mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

D. Ciri-ciri Produksi
Ciri-ciri suatu produksi adalah :
-          Adanya kegiatan perusahaan membuat barang yang akan di produksi,
-          Adanya menghasilkan barang dan jasa yang di produksi, dan
-          Meningkatkan nilai guna barang dan jasa.

Daftar Pustaka:
Manurung, M. & Rahardja, P. 2008.Pengantar Ilmu Ekonomi. LP-FEUI.Depok (1 April 2017)
Situmorang, Alam. 2008. Ekonomi Jilid I untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: ESIS (1 April 2017)
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2017. Produksi. http://kbbi.web.id/produksi (1 April 2017)
Wikipedia. 2017. Produksi. https://id.wikipedia.org/wiki/Produksi (1 April 2017)











Rabu, 29 Maret 2017

Memahami Teori Produksi

@A15-TRISCA

Teori perilaku produsen memiliki banyak banyak analogi dengan teori perilaku konsumen. Misalnya, bila konsumen mengalokasikan dananya untuk konsumsi, produsen mengalokasikan untuk penggunaan faktor produksi atau yang akan diproses menjadi output.

Selasa, 28 Maret 2017

KONSEP BIAYA


Disusun oleh Raniyah Vanka Dira
A.      Landasan Teoritis
Pengertian  Biaya
Konsep biaya merupakan konsep yang terpenting dalam akuntansi biaya dan akuntansi manajemen. Adapun tujuan memperoleh informasi biaya digunakan untuk proses perencanaan, pengendalian dan pembuatan keputusan.

Mengenai Biaya Produksi yang Terjadi


@A22-Tia

Oleh : Tia Afrilia


Abstrak
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

Mengenal Lebih Jauh Tentang Produksi

@A16-Zarica
Oleh : Zarica Halimmah
Pendahuluan
Biaya bukan merupakan hal yang asing bagi semua orang. Kata biaya sering muncul dalam kehidupan sehari hari kita terlebih dibidang ekonomi, seperti biaya produksi, biaya transportasi, atau biaya-biaya yang lain.

MEMINIMUMKAN BIAYA PRODUKSI

@B13-Anuggrah

Ditengah persaingan yang ketat dalam bisnis yang Anda jalankan Anda perlu berhati-hati dalam berproduksi dan menjual. Kesalahan Anda bisa membuat konsumen Anda berpindah ke pesaing Anda. Catatan penting Anda disini adalah harga dan kualitas.

Senin, 27 Maret 2017

Perilaku Konsumen

@B37-Yuliani


Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.

Konsep Biaya Produksi


@B22-Rekso

Pengertian  Biaya
Konsep biaya merupakan konsep yang terpenting dalam akuntansi biaya dan akuntansi manajemen. Adapun tujuan memperoleh informasi biaya digunakan untuk proses perencanaan, pengendalian dan pembuatan keputusan.

Memahami Konsep Produksi

@B21 - ferdias

Oleh : Ferdias Dibyo

Menurut  sudut  pandang  teori  ekonomi  bahwa  kegiatan  menghasilkan barang dan jasa-jasa sering disebut dengan kegiatan produksi.

Minggu, 26 Maret 2017

Bagaimana Cara Meminimumkan Biaya Produksi ??

@A10-Rona

Oleh : Rona Tasya Oktaviani
         
Abstrak
Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan/menghasilkan atau menambah nilai guna terhadap suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan oleh orang atau badan (produsen).

Sabtu, 25 Maret 2017

What Is It Produced? Peeled Exhausted Here



@A17-RIFKA

OLEH: Rifka Anisah Putri
PENGERTIAN PRODUKSI
Pengertian produksi adalah sebagai berikut : “Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa, untuk kegiatan mana dibutuhkan faktor-faktor produksi dalam ilmu ekonomi berupa tanah, tenaga kerja, dan skill (organization, managerial, dan skills)”. (Menurut Sofyan Assauri).

Jumat, 24 Maret 2017

Tentang Produksi


@A29-Ferry
Oleh : Ferry Prasetiyo


Abstrack
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.

Pendahuluan
Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan dan orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan disebut produsen. Untuk dapat melakukan kegiatan produksi, seorang produsen membutuhkan  faktor  faktor produksi. 

Produksi juga adalah suatu proses atau kegiatan menghasilkan atau menambah nilai guna barang atau jasa.
A.    Produksi Barang adalah yang menghasilkan atau menciptakan atau menambah nilai guna barang yang berbentuk fisik terdiri dari:
1.    Barang konsumsi adalah barang yang dapat secara langsung digunakan dalam memenuhi kebutuhan hidup.
2.      Barang modal adalah barang yang digunakan untuk menghasilkan barang lagi atau modal.
B.    Produksi jasa adalah produksi yang menghasilkan atau menambah nilai guna sesuatu yang berbentuk non fisik.
Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jeans, dalam fungsi produksi, jeans itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja. Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L, R, C, T)
Dimana :
Q = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F = symbol persamaan (function)
L = tenaga kerja (labour)
R = kekayaan alam (resources)
C = modal (capital)
T = teknologi (technology)
Fungsi produksi secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:
Q + f ( K, L, R, T )
Dimana:
Q = Output; K = Kapital/modal; L = Labor/tenaga kerja; R = Resources/sumber daya; T = Teknologi
Hubungan Kurva TP, APL dan MPL
Tahap awal menunjukkan tenaga kerja yang masih sedikit, apabila ditambah akan meningkatkan total produksi (TP), produksi rata-rata (AP) dan produksi marginal (MP). Tahap kedua, TP terus meningkat sampai produksi optimum sedang AP menurun dan MP menurun sampai titik nol. Tahap terakhir yaitu penambahan tenaga kerja menurunkan TP dan AP, sedangkan MP negatif.
Untuk menghasilkan jumlah output tertentu, perusahaan menentukan kombinasi pemakaian input yang sesuai. Jangka waktu analisis terhadap perusahaan yang melakukan kegiatan produksi dapat dibedakan menjadi jangka pendek dan jangka panjang. Analisis terhadap kegiatan produksi perusahaan dikatakan berada dalam jangka pendek apabila sebagian dari faktor produksi dianggap tetap jumlahnya (fixed input).
Dalam jangka pendek tersebut perusahaaan tidak dapat menambah jumlah faktor produksi yang dianggap tetap. Faktor produksi yang dianggap tetap misalnya modal seperti mesin dan peralatannya,bangunan perusahaan dan lain-lain. Sedangkan dalam jangka penjang semua faktor produksi dapat mengalami perubahan. Berarti dalam jangka panjang setiap faktor produksi dapat ditambah jumlahnya kalau memang diperlukan. Dalam jangka panjang perusahaan dapat melakukan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di pasar.
Dalam ekonomi, konsep jangka pendek mengacu pada kondisi dimana minimal terdapat satu input yang bersifat tetap jumlahnya. Jangka panjang adalah periode waktu dimana seluruh input bersifat variabel. Jangka waktu ini tidak ada hubungannya dengan periode waktu yang biasa kita kenal (tahun,bulan, hari) namun berkaitan dengan perusahaan dan sumber daya yang dibicarakan. Dalam suatu industri mungkin jangka pendek berarti satu bulan namun industri lain mungkin satu tahun.
Jangka Waktu Produksi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
·         Jangka Pendek (short run). yaitu jangka waktu ketika input variabel dapatdisesuaikan, namun input tetap tidak dapat disesuaikan; dan
·         Jangka Panjang (long run) merupakan satu waktu dimana seluruh input variabelmaupun tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah.Adapun tujuan dari pembedaan jangka waktu atau periodisasi dalam produksi adalahuntuk meminimumkannya Biaya Produksi.
~ Teori Produksi Dengan Satu Input Variabel
Dengan mengamsumsikan beberapa input dianggap konstan dalam jangka pendek dan hanya satu faktor produksi yaitu tenaga yang dapat berubah, maka fungsi produksinya dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L)
Persamaan produksi ini menjadi sangat sederhana kerana hanya melibatkan tenaga kerja untuk mendapatkan tingkat produksi suatu barang tertentu. Artinya, factor produksi yang dapat berubah dan mempengaruhi tingkat produksi adalah hanya jumlah tenaga kerja. Jika perusahaan berkeinginan untuk menambah Tingkat produksi, maka perusahaan hanya dapat menambah jumlah tenaga kerja.
Hubungan produksi dimana terdapat satu variabel, dan lainnya tetap biasanya berlaku hukum pertambahan hasil yang semakin berkurang, yaitu apabila faktor variabel itu ditambah terus, maka output semakin lama akan semakin menurun secara rata-rata, dikarenakan semakin besarnya faktor pembagi sementara faktor yang dibagi tetap. Dan bila hal ini dilakukan terus, maka produksi totalpun akan semakin menurun, dikarenakan faktor produksi tetap semakin jenuh atau kehabisan nilainya, misalnya tanah yang kehabisan unsur haranya sehingga mengurangi kesuburannya bila ditanami dan digarap secara terus menerus.
Berikut gambarannya :


Kurva Produksi Total, Marginal & Rata-rata

Yang dapat disimpulkan : 
Ø  Tahap I menunjukkan tenaga kerja yang masih sedikit, apabila ditambah akan meningkatkan total produksi, produksi rata-rata dan produksi marginal.
Ø Tahap II Produksi total terus meningkat sampai produksi optimum sedang produksi rata-rata menurun dan produksi marginal menurun sampai titik nol.
Ø Tahap III Penambahan tenaga kerja menurunkan total produksi, dan produksi rata-rata, sedangkan produksi marginal negatif. 
a. Produksi Marginal
Tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan. 
MP = Produksi Marginal 
DTP = Pertambahan Produksi Total 
DMP = Pertambahan Tenaga Kerja 
b. Produksi rata-rata
Produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja. 
DP = Produksi rata-rata 
TP = Produksi Total 
L = Tenaga kerja
~ Teori Produksi Dengan Dua Input Variabel
Jika factor produksi yang dapat berubah adalah jumlah tenaga kerja dan jumlah modal atau sarana yang digunakan, maka fungsi produksi dapat dinyatakan sebagai berikut : ( Q = f(L, C) )
Pada fungsi produksi ini diketahui, bahwa tingkat produksi dapat berubah dengan merubah faktor tenaga kerja dan atau jumlah modal. Perusahaan mempunyai dua alternative jika berkeinginan untuk menambah tingkat produksinya. Perusahaan dapat meningkatkan produksi dengan menambah tenaga kerja, atau menambah modal atau menambah tenaga kerja dan modal.
Produksi dengan Menggunakan 2 Variabel yaitu terdapat kombinasi antara dua faktor produksi untuk menghasilkan output (yang sama). Kombinasi itu bisa antara tanah dan tenaga kerja, TK dan modal, atau dengan teknologi (perkecualian, dengan teknologi, yang tidak mudah harus diubah, karena memerlukan waktu yang relative lama lama). Yang paling mudah dikombinasikan adalah antara faktor produksi TK dan modal. Dalam berproduksi, seorang produsen tentu saja diperhadapkan pada bagaimana menggunakan faktor produksinya secara efisien untuk hasil yang maksimum. Oleh karena itu, produsen akan berusaha mencari kombinasi terbaik antara dua faktor input tersebut.
Hasil produksi sama dalam teori ini akan ditunjukan oleh suatu kurva yang diberi nama isoquant curve (biasanya disebut isoquant sisi. Sedangkan biaya yang digunakan dalam rangka menghasilkan produk tersebut disebut isoqost (biaya sama).
a. Isoquant (Kurva Produksi Sama)
            Isoquant adalah kurva yang menggambarkan kombinasi dua macam input (faktor produksi) untuk menghasilkan output/produksi yang sama jumlahnya. Bentuk kurva isoquant bermacam-macam, bisa liniar apabila kombinasi antara input tersebut akan memberikan perubahan yang proporsional bila salah satunya berubah, dan dapat juga cembung dari titik orgin (seperti kurva indifference). Yang terpenting adalah bahwa isoquant tidak berupa garis lurus vertical maupun horizontal, karena lazimnya tidak mungkin untuk menghasilkan barang dalam jumlah tak hingga atau nol dengan menggunakan jumlah faktor produksi terbatas. Oleh karena itu dalam kurva isoquant akan terdapat batas atas, yaitu titik merupakan kombinasi input dalam jumlah tidak ada atau 0 dan batas bawah yang merupakan kombinasi tak hingga dari input.


Isoquant (Kurva Produksi Sama)
Ciri-ciri isoquant : 
·         Mempunyai kemiringan negative.
·         Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi jumlah output.
·         Isoquant tidak pernah berpotongan dengan isoquant yang lainnya; dan
·         Isoquant cembung ke titik origin. 
b. Isoqost (Garis Ongkos Sama)
Isoqost adalah suatu kurva yang menggambarkan biaya yang dikeluarkan oleh produsen dalam rangka berproduksi dengan menggunakan beberapa faktor input tertentu. Isoqost membatasi dan membedakan kemampuan produksi dan produsen. Semakin besar isoqost nya, maka makin besar pula hasil yang dapat diperoleh. Sebaliknya, semakinmkecil isoqost semakin kecil hasilnya.


Isoqost (Garis Ongkos Sama)
Kurva isoqost dapat berslope negatif dan positif. Negatif apabila ada penambahansatu unit input akan menyebabkan penurunan pemakaian input lain. Sebaliknya bila input lain dikurangi maka akan menyebabkan input yang ssatunya akan bertambah. Kemudian kuva isoqost dapat berslope positif, yaitu hanya sebagai pemuasan kebutuhan yang dipetakan oleh kurva indifference sifatnya tidak efisien, karena bila produsen menambah input yang satu, maka input yang lainnya juga bertambah, dan begitu juga sebaliknya.
Kesimpulannya adalah jika kita ingin melaksanakan kegiatan produksi kita harus mengetahui tujuan kegiatan produksi barang tersebut. Misalkan;
A. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
B. Mencari keuntungan bagi produsen dan kepuasan bagi konsumen.
C. Mempertahankan kelangsungan hidup.
Daftar Pustaka :
Anonym. 2017. “Produksi”
https://id.wikipedia.org/wiki/Produksi (Diakses 03 April 2017).
Anonym. 2017. “Pengertian, Tujuan, dan Fungsi Produksi”
Al Anwar. Anna. 2015. “Fungsi Produksi”
Aritonang. Sugi. 2016. “Teori Produksi Dan Jangka Waktu Produks”